KONI DKI Jakarta menandatangani kerja sama di bidang sistem informasi keolahragaan dengan Universitas Gunadarma di Jakarta, Kamis (20/10). Penandatanganan kerja sama (memorandum of understanding/MoU) yang berlangsung di gedung KONI DKI Jakarta tersebut kemudian akan dilanjutkan dengan pengisian data base atlet yang dilakukan oleh pihak Universitas Gunadarma.
KONI DKI sendiri sejak 11 Oktober lalu hingga 20 Oktober kemarin sudah mendata seluruh atlet dan pelatih tiap cabang olahraga yang bernaung di bawah payung KONI DKI Jakarta, terutama yang mengikuti Pelatda PON XVIII dan Pelatnas SEA Games, sementara untuk cabang olahraga yang tidak terlibat dalam dua event tersebut belum dilibatkan dalam pengisian data base ini.
Untuk tahap pertama, setidaknya tercatat 1.097 atlet dan pelatih yang harus mengisi form data base yang disediakan KONI DKI. Namun, berhubung banyak atlet DKI yang sedang berada di luar negeri mengikuti berbagai try out dalam rangka persiapan SEA Games, maka belum semua atlet yang dapat memenuhi panggilan KONI DKI Jakarta.
"Kerja sama ini diharapkan berjalan dengan baik, sehingga data base atlet DKI Jakarta tersimpan dengan benar dan dapat di-update terus sepanjang masa. Yang penting, pelatih maupun pengurus provinsi (pengprov) cabang olahraga dapat berlaku jujur dalam memberi laporan terhadap perkembangan atlet di lapangan," ujar Ketua Umum KONI DKI Jakarta Winny Erwindia kepada wartawan usai penandatanganan MoU di Jakarta, kemarin.
Winny mengatakan, dengan adanya kerja sama di bidang informasi ini, diharapkan setiap pengurus cabang olahraga proaktif memberikan laporan kepada KONI DKI, sehingga data atlet yang masuk selalu baru. Bila kerja sama ini tidak didukung oleh pengurus cabang olahraga, maka nanti akan menjadi sia-sia.
"KONI DKI sendiri kan sudah membuat kriteria atlet dalam kelompok prestasinya. Ada super prioritas, prioritas, serta atlet pelatda lapis satu dan lapis dua. Bila ada atlet yang sudah dianggap tidak bisa dikembangkan lagi potentinya untuk berprestasi, maka bisa digantikan dengan atlet lain yang menunjukkan peningkatan prestasi untuk masa depan," ujar Winny.
Rektor Univeritas Gunadarma Prof Dr ES Margianti SE MM mengatakan, pihaknya sudah membentuk tim untuk memasukkan data-data atlet DKI Jakarta dalam sistem informasi. Data base atlet dan pelatih akan disimpan dengan baik dan dapat di-update secara terus-menerus sesuai laporan yang masuk dari KONI DKI Jakarta.
"Intinya, kami bekerja atas laporan yang masuk dari KONI DKI. Kami tidak akan memasukkan sendiri berdasarkan pantauan dari lapangan. Karena data yang kami anggap sah adalah data yang diberikan KONI DKI dari laporan pelatih masing-masing cabang olahraga," kata Margianti. Sumber : Suara Karya